Throwback Ramadhan: Singgah Di Masjid Nusantara (Part 2)

Assalamualaikum, bagaimana ibadah puasanya di penghujung Ramadhan ini kawan-kawan? Lancar dan berkah ya, Aamiin.

Melanjutkan Pengalaman saya saat mengunjungi berbagai wilayah di Nusantara, juga berkesempatan untuk singgah di beberapa masjid yang menurut saya unik dan menarik. Mungkin bisa menjadi referensi untuk wisata religi di libur Lebaran ini.

  1. Masjid Agung Al Falah – Jambi

JAMBI 4

Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi yang dikenal sebagai Masjid 1000 tiang, meskipun berdasarkan informasi yang saya dapat jumlah tiangnya hanya 256 buah. Masjid ini terletak di Pusat Kota Jambi, dengan konsep bangunan seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya. Konsep bangunan ini sejalan dengan nama Al-Falah yang dalam bahasa arab berarti kemenangan atau menang, bermakna memiliki kebebasan tanpa kungkungan. Hal ini agar muslim manapun bebas masuk dan melaksanakan ibadah di masjid ini.

 

Masjid kebanggaan warga Jambi ini mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus. Jejeran tiang di masjid Al-Falah ini terbagi dua bentuk, pertama merupakan tiang lansing bewarna putih dengan tiga sulur ke atas menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar, dan bentuk tiang kedua berupa tiang tiang silinder berbalut tembaga menopang struktur kubah di area tengah bangunan masjid. Penggunaan material tembaga untuk menutup tiang tiang silinder ini memberikan kesan antik namun megah pada interior masjid Al-Falah.

  1. Masjid Walima Emas – Gorontalo

gto-1.jpg

Masjid Walima Emas merupakan salah satu destinasi wisata religi di Desa Bongo, Batudaa Pantai, Gorontalo. Empat kubah pada setiap sudut masjid terlihat berdiri kokoh dengan warna kuning keemasan, berbentuk walima yang terang dan bersinar ketika menjelang malam. Terdapat beberapa hal menarik di sini, ada kalender Islam atau Kalender Hijriah terbesar di dunia di Masjid ini yang dibangun dari jejeran balok-balok semen berukuran besar yang diberi nama bulan dalam sistem penanggalan Islam. Bersebelahan dengan Masjid terdapat Kolam Miem, Sebuah kolam dengan air pegunungan alami, yang dingin dan sejuk.

gto3.jpg

Selain itu dari sini juga meihat panorama yang memesona dilihat dari masjid ini. Gunung Dunalihe yang menjulang dengan tebing-tebingnya yang curam, kemiringan lerengnya yang ditumbuhi pepohonan memberi pemandangan yang menakjubkan. Dari selatan, Teluk Tomini yang membentang sepanjang pemandangan menyejukan pandangan melihat birunya laut.

  1. Masjid Lasem – Rembang, Jawa Tengah

LSM 2

Kompleks Masjid Jami’ Lasem merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Jawa Tengah. Masjid ini terletak di Desa Kauman, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, di mana juga terdapat komplek Pesantren Kauman. Masjid Jami Lasem berada disebelah jalan raya pantai Utara Jakarta-Surabaya dan Kampung Pecinan.

 

  1. Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Jawa Tengah

SMG 3

Jawa Tengah punya masjid megah dengan perpaduan arsitektur Jawa, Roma, dan Arab. Dikenal dengan Masjid Agung Jawa Tengah yang berada di Semarang, motif batik yang merupakan seni tradisional Jawa dapat dilihat di bagian dasar tiang. Balutan seni bakit semakin bagus dengan hiasan seni ukir kaligrafi yang melambangkan budaya arsitektur Timur Tengah di dinding-dinding Masjid. Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah yang mampu menampung sekitar 15.000 jemaah di bagian dalam, dansekitar 10.000 jemaah di bagian halaman utama masjid, menjadikannya sebagai simbol wisata religi di Jawa Tengah.

 

Masjid Agung Jawa Tengah juga dilengkapi beberapa fasilitas, seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, serta museum perkembangan Islam, kafe di bagian Menara Asmaul Husna, dan jangan lupa di sini juga terdapat Al-Quran yang beukuran besar. Pada bagian serambi depan masjid, terdapat enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis. Ini merupakan adaptasi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Desain interior Masjid Agung juga dihiasi dengan lapisan warna-warna yang dipengaruhi gaya arsitektur Roma.

Response

  1. […] Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966 (Wikipedia). Melanjutkan tantangan perjalanan saya berikutnya setelah dari Malang adalah belajar sejarah di Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah. Baca Juga Throwback Ramadhan: Singgah Di Masjid Nusantara (Part 2) […]

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Create a website or blog at WordPress.com