Selain menunjungi destinasi kota yang keren dan kekinian di Ternate yang sudah saya ceritakan di tulisan sebelumya, Ternate sebagai wilayah kepulauan juga menyimpan destinasi alam yang memukau. Seperti megahnya Gunung Gamalama dengan semua cerita dan kearifan lokal yang mengesankan para pendaki gunung. Bagi para pendaki, Gamalama merupakan salah satu gunung yang harus dijelajah keindahannya. Melihat keindahan perairan laut Maluku dari ketinggian merupakan salah satu pemandangan khas yang mungkin tidak ditemui di gunung lainnya di Indonesia. Bagi masyarakat Ternate, Gamalama merupakan gunung agung yang disakralkan, sehingga terdapat ritual bernama Kololi dengan mengelilingi gunung sembari memanjatkan doa yang diadakan setiap bulan April.
Baca: Jelajah Ternate Terkenal: Destinasi Kota Kekinian (Part 1)
Menurut kepercayaan warga, untuk mendaki Gamalama diharuskan dengan jumlah yang genap dan dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau. Selama berada di kawasan Gamalama, setiap pendaki juga harus bersikap sopan dan menghormati setiap peraturan dan kepercayaan warga setempat, dan tentunya menjaga kebersihan dan keindahan alam di dalamnya.
Bergerak dari gunung Gamalama, terdapat dua danau cantik yang menghiasi kedua sisi lereng gunung dengan pemandangan lepas menuju laut Ternate. Danau Tolire yang terbagi dalam dua bagian, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil terletak persis di lereng gunung Gamalama dan tepi pantai Tolire. Terdapat kepercayaan yang menarik di danau Tolire, ketika pengunjung melemparkan suatu benda menuju permukaan danau maka benda tersebut tidak akan sampai menyentuh air. Sisi cantik berikutnya adalah Danau Ngade dengan balutan desa wisata khas Ternate. Danau Ngade merupakan salah satu spot yang dapat dikunjungi pengunjung untuk melihat pulau Maitara dan Tidore yang diabadikan menjadi monumen dalam uang lembaran Rp 1.000,-.
Destinasi danau Ngade terletak di desa wisata Ngade yang menawarkan beberapa destinasi wisata alam, seperti menikmati keindahan laut Ternate dari puncak bukit yang dapat melepaskan pandangan yang luas ke alam. Kemudian terdapat kebun cengkih yang pohonnya mulai mengering, dihiasi rerumputan hijau yang menyegarkan mata pengunjung seolah berada di dunia lain. Hal yang menarik di destinasi ini adalah terdapat rumah gubuk tua, yang seolah mirip dengan rumah salah satu tempat shooting film horror Indonesia.
Tidak jauh dari kebun cengkih, terdapat destinasi ajaib hasil karya cipta para mahasiswa asal Papua, yang dibuat di lahan tanah sekitar tempat tinggal mereka di Ternate. Lahan kosong tersebut disulap menjadi perkampungan adat khas tanah Papua yang mereka ciptakan sebagai sarana melepas rindu pada kampung halaman. Terdapat beberapa bangunan Honai yang merupakan rumah adat dari Papua. Yang menjadi eksotis dari tempat ini adalah tampak pemandangan laut yang membuat suasana lebih lepas.
Dimana saja kamu bisa merasa lepas sembari menikmati pantai dan deru ombaknya di Ternate? Tunggu jawabannya di tulisan berikutnya ya…